SOKOGURU - Menjelang akhir Februari 2025, ada beberapa informasi penting yang perlu diperhatikan, terutama bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Mulai dari pencairan bantuan sosial (bansos), proses verifikasi data, hingga persiapan menyambut bulan Ramadan. Yuk, simak selengkapnya!
BACA JUGA: Jangan Lewatkan! KUR BRI 2025 Siap Dukung UMKM, Cek Jadwal dan Prosedurnya!
1. Monitoring Pencairan Bansos PKH dan BPNT
Pemerintah melalui Kementerian Sosial saat ini tengah melakukan monitoring pencairan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk tahap pertama 2025 (Januari–Maret).
Proses pengecekan dilakukan dengan berbagai cara:
Pertemuan Kelompok (P2K2): KPM dikumpulkan oleh pendamping sosial untuk verifikasi.
Door to Door: Pendamping sosial mengunjungi rumah penerima untuk memastikan bantuan diterima sesuai ketentuan.
Di Lokasi Pencairan: Monitoring langsung dilakukan di titik distribusi seperti balai desa, terutama bagi yang mencairkan bantuan melalui PT Pos Indonesia.
Saat monitoring, penerima bansos wajib menunjukkan KTP sebagai bukti pencairan.
BACA JUGA: Strategi Bank bjb Salurkan KUR 2025, UMKM Makin Mudah Dapat Modal!
2. Verifikasi Data DTSEN untuk Penerima Bansos
Selain monitoring bansos, pemerintah juga akan melakukan verifikasi ulang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menentukan penerima bantuan di triwulan kedua (April–Juni 2025).
Verifikasi ini berlangsung sepanjang Maret 2025 dan mencakup lebih dari 12,2 juta keluarga.
Pendamping sosial akan melakukan kunjungan rumah untuk memastikan data penerima tetap akurat. Hasil verifikasi ini bisa menyebabkan perubahan status penerima:
KPM yang kondisi ekonominya membaik bisa saja tidak menerima bansos lagi.
Sebaliknya, keluarga yang sebelumnya tidak mendapatkan bansos bisa masuk daftar penerima baru.
Jadi, siapkan dokumen yang diperlukan agar proses verifikasi berjalan lancar.
BACA JUGA: Bank bjb Kucurkan KUR Besar-besaran! UMKM Bisa Dapat Modal Mudah di Ramadhan
3. Bansos Belum Cair? Segera Cek Statusnya!
Bagi KPM yang belum menerima pencairan bansos melalui kartu KKS atau PT Pos Indonesia, segera hubungi pendamping sosial atau operator desa setempat.
Untuk memastikan status bantuan, bisa cek melalui sistem e-6NJ. Jika masih tercatat sebagai penerima, berarti bansos sedang dalam proses pencairan.
Namun, jika status berubah menjadi tidak layak, bantuan tidak akan diberikan.
Pastikan selalu mengecek informasi terbaru agar tidak ketinggalan pencairan.
BACA JUGA: Siapa Saja yang Bisa Ajukan KUR Bank bjb 2025? Cek Daftar Penerima Manfaatnya!
4. Jenis Bansos yang Masih Bisa Dicairkan hingga Akhir Februari 2025
Beberapa bansos masih terus disalurkan menjelang bulan suci Ramadan. Berikut daftarnya:
BLT PKH: Dicairkan secara tunai melalui PT Pos Indonesia, beberapa daerah bahkan mencairkannya saat Ramadan.
BLT Sembako (BPNT): Bantuan pangan yang disalurkan lewat PT Pos Indonesia.
Bantuan Atensi Anak Yatim Piatu: Sebesar Rp400.000 untuk periode Januari–Februari 2025, dicairkan via Bank Mandiri.
BLT Dana Desa: Bantuan Rp300.000 per bulan yang disalurkan pemerintah desa di beberapa wilayah.
Diskon Tarif Listrik 50%: Berlaku hingga 28 Februari 2025, pastikan memanfaatkannya jika memenuhi syarat.
Bantuan PIP (Program Indonesia Pintar): Aktivasi rekening SimPel untuk penerima PIP wajib dilakukan sebelum 28 Februari 2025. Cek status di pip.kemdikbud.go.id.
5. Persiapan Menyambut Ramadan, Jangan Sampai Ketinggalan Bantuan!
Memasuki bulan Ramadan, KPM harus memperhatikan beberapa hal penting:
Pastikan pencairan bansos berjalan lancar dengan menyiapkan dokumen yang diperlukan.
Verifikasi ulang DTSEN sepanjang Maret 2025 untuk memastikan data penerima bansos tetap valid.
Cek status bantuan yang belum cair dan segera koordinasikan dengan pendamping sosial atau operator desa.
Manfaatkan bansos yang masih tersedia hingga akhir Februari, jangan sampai terlewat!
Dengan memanfaatkan bansos secara optimal, masyarakat bisa lebih siap menyambut bulan Ramadan dengan tenang. Jangan lupa terus update informasi agar tidak ketinggalan pencairan bantuan
